December 7, 2023

Buy Nothing New

Belajar memberi nilai terhadap sesuatu, seutuhnya

Cara Pindah WordPress Ke Hosting Baru Dari Awal Hingga Akhir

Kecewa dengan pelayanan hosting membuat seseorang memutuskan untuk memindahkan websitenya. Tetapi, keputusan ini terkadang menimbulkan keraguan lantaran kurang memahami tentang bagaimana cara pindah wordpress ke hosting baru. Apakah Anda sedang mengalaminya?

Pindah hosting dikatakan tepat ketika layanan yang ditawarkan oleh provider baru jauh lebih baik. Ini dicontohkan dengan stabilnya hosting. Begitu pula dengan biayanya yang tetap, serta terjangkau untuk ukuran saku Anda.

Menempatkan website di hosting murah dengan spesifikasi lebih baik tentu sangat menguntungkan. Stabilnya hosting memungkinkan website tetap terlihat. Selain itu, website mudah terindex dan rangking di halaman terdepan ketika hosting ini menawarkan sistem yang mendukung pada kecepatan situs.

Jika inilah yang Anda inginkan, memindahkan website menjadi pilihan paling rasional. Lalu, bagaimana cara Anda melakukannya? Berikut ini tahapan yang perlu dilalui.

Sewa Hosting Baru dan Install WordPress

Anda butuh hosting baru yang nantinya dimaksimalkan untuk menempatkan seluruh konten website sebelumnya. Silahkan tentukan paket yang tersedia dengan pilihan bisa upgrade di masa mendatang.

Alasannya sangat sederhana. Ketika situs mulai populer, situs akan sangat ramai. Hosting dengan kapasitas rendah tentu tidak mampu menampungnya. Oleh karenanya, Anda perlu meningkatkan kapasitasnya untuk menampung kunjungan users.

Setelah menyewa hosting, Anda hanya perlu menginstall wordpress. Proses instalasinya seperti yang Anda lakukan ketika membuat website pertama kali. Yakni instalasinya dilakukan melalui CPanel yang diberikan oleh hosting baru.

Backup WordPress di Hosting Lama

Backup wordpress wajib dilakukan ketika Anda ingin memindahkannya ke hosting baru. Aktivitas ini dilakukan untuk mengamankan seluruh konten yang pernah Anda kerjakan.

Konten seperti artikel, gambar, video dan lain sebagainya tentu tidak boleh hilang. Begitu pula dengan file seperti plugin, theme dan sejumlah pengaturannya. Kesemuanya perlu dijaga supaya tidak menimbulkan penyesalan.

Betapa tidak, file yang terbackup memungkinkan Anda untuk melanjutkan kegiatan blogging. Sebaliknya jika tidak menyimpannya, Anda akan kehilangan segalanya. Dan Anda terpaksa membangun website dari nol.

Nah, file yang dibackup tidaklah banyak. Anda hanya perlu mengambil file content dan database. Karena keduanya menjadi komponen penting dalam sebuah website.

File content ini ditandai dengan nama wp-content. Letaknya berada di dalam public_html. Anda bisa mengunduhnya dengan masuk ke CPanel> File Manager> Public_html.

Sementara database ini bisa Anda unduh di phpMyAdmin. Untuk menemukannya, masuk CPanel> phpMyAdmin> database. Silahkan pilih semuanya dan export. Caranya dengan menyorot all table, klik kanan dan export.

File database yang terunduh biasanya berformat .sql. Ukurannya tergantung seberapa lama website ini aktif dan banyaknya konten. Jadi, Anda mungkin membutuhkan waktu cukup lama untuk proses pengunduhan.

Restore File ke Hosting Baru

Langkah terakhir dalam cara pindah wordpress ke hosting baru ini ialah restore file website yang sudah terunduh. File yang dimaksud ialah wp_content dan database.

Sebelum memindahkan, ada baiknya jika Anda mengubah format dan memperkecil ukurannya. Yakni dengan memanfaatkan fitur compress ke ZIP yang tersedia dalam komputer.

Setelah ukurannya diperkecil, Anda bisa memulai tahapan memindahkannya. Caranya dimulai dengan masuk ke CPanel dari hosting baru.

Masuk ke File Manager dan temukan wp_content di dalamnya. Anda hanya perlu menghapusnya. Karena file ini akan diganti dengan file yang telah Anda unduh sebelumnya.

Selain itu, file tersebut juga tidak berpengaruh sama sekali. Pasalnya, ini merupakan bagian dari hasil instalasi wordpress di hosting baru.

Setelah dihapus, Anda tinggal upload wp_content yang sudah Anda simpan sebelumnya. Pastikan bahwa peletakannya persis di dalam menu public_html. Sehabis upload berakhir, file content berbentuk Zip bisa di ekstrak.

Langkah selanjutnya ialah dengan upload file database. Silahkan masuk ke phpMyAdmin di CPanel baru. Anda akan menemukan banyak file di dalamnya. Anda cukup pilih semuanya dan drop file database.

Kemudian pilih import file database yang Anda simpan di komputer. Proses ini akan menggantikan database baru dengan database yang Anda miliki sebelumnya. Jadi, website dengan tampilan serta plugin tersetting sebelumnya tidak berubah. Artinya, website lama akan tampil dengan berbagai plugin unggulan dan postingan yang telah Anda buat selama ini.

Jika file ini Anda rubah formatnya menjadi Zip, Anda bisa extract setelah upload berakhir. Keseluruhan file sudah dipindahkan.

Supaya kedua file ini berfungsi, konfigurasikan dengan mengaturnya pada menu wp_config.php. Letaknya ada di File Manager. Anda hanya perlu mengubah table prefix, kemudian menyamakan dengan table prefix dalam database.

Itulah bagaimana cara pindah wordpress ke hosting baru. Lakukan secara urut dan pastikan bahwa pengerjaannya dilakukan pada waktu malam. Tujuannya agar tidak mengganggu kunjungan user di situs Anda. Jika anda ingin mengoptimasi website anda supaya mempunyai rank yang bagus di laman google, gunakan jasa backlink dari Push Rank.