Diabetes tentu penyakit yang sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Karena memang sudah amat sangat banyak orang yang menderita penyakit yang satu ini. Belum lagi jika si penderita diabetes adalah seorang wanita hamil, maka sudah barang tentu kekhawatiran menjadi berlipat ganda. Karena bahaya yang mengintai bukan hanya untuk sang ibu tetapi juga mengintai si bayi yang ada di dalam kandungan.
Diabetes yang dialami seorang wanita hamil biasa dikenal dengan istilah diabetes gestasional. Istilah tersebut memang masih cukup asing, tetapi ternyata sudah cukup banyak ibu hamil yang mengalaminya. Sayangnya penyakit diabetes yang satu ini tidak memberikan gejala yang jelas, sehingga seringkali menyebabkan ibu hamil yang mengidapnya terlambat melakukan tindakan.
Beberapa risiko bahaya yang mungkin timbul apabila ibu hamil menderita diabetes gestasional ini adalah sebagai berikut:
- Bayi lahir prematur
Tentunya tidak ada orang tua yang ingin buah hatinya lahir dengan prematur, karena kelahiran prematur dapat mengancam keselamatan bayi itu sendiri bahkan juga ibu yang melahirkannya. Sayangnya mengidap penyakit diabetes gestasional justru meningkatkan kemungkinan terjadinya kelahiran prematur.
- Robeknya kulit lubang vagina lebih besar saat melahirkan normal
Umumnya ibu hamil yang siap melahirkan akan sangat direkomendasikan untuk melakukan operasi bedah Caesar dalam proses persalinannya. Hal itu merujuk pada kemungkinan robeknya kulit lubang vagina yang akan lebih besar apabila persalinan dilakukan secara normal. Ini erat kaitannya dengan image dari penyakit diabetes yang dikenal menyulitkan luka untuk sembuh.
- Infeksi selama masa kehamilan
Infeksi selama masa kehamilan amat sangat mungkin dialami pada ibu hamil yang mengidap penyakit diabetes gestasional. Salah satu bentuk paling sederhana dan paling mudah dikenali misalnya adalah keputihan.
Dengan fakta begitu mengerikannya bahaya dari penyakit diabetes yang dialami ibu hamil ini semoga dapat membuka mata para ibu hamil di luar sana untuk menjauhkan diri dari hal yang dapat menyebabkan penyakit tersebut. Meskipun potensi sembuh tetap ada, tetapi tentu mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
More Stories
Harga Mobil Mobilio Baru Tahun 2022
Komposisi Portofolio Saham yang Bagus
Keunikan Tari Kecak Sebagai Warisan Budaya Indonesia