Peternakan sapi perah mewakili produsen yang memiliki sumber makanan bermanfaat yaitu susu. Meski demikian, baru-baru ini ditemukan beberapa inhibitor yang dapat mempengaruhi kondisi sapi perah. Faktor produktivitas memiliki hubungan dengan pakan dan pemberian makan. Bagian utama dari susu adalah konsumsi makanan hijau yang memiliki kandungan serat kasar yang relatif tinggi. Yang tinggi Kandungan serat kasar bisa berakibat tinggi produksi metana, produksi VFA yang lebih rendah dan DM digestibility (DMD), karenanya, menurun kemungkinan nutrisi yang akan digunakan oleh satwa.
Fermentasi pakan dalam rumen dilakukan oleh jamur, bakteri, dan protozoa yang menghasilkan asam lemak volatil (VFA), dan beberapa macam-macam gas, salah satunya adalah metana. Gas metana menyebabkan hilangnya energi sebanyak 2-15% dari total energi yang dapat dicerna dan dapat menurunkan materi digestibility dan produksi VFA. Kondisi buruk dapat berdampak negatif pada hewan inang. Karena itu, upaya untuk mengurangi produksi metana sangat diperlukan. Gas metana terbentuk dari proses methanogenesys dalam rumen oleh rumen mikroba. Bakteri spesifik yang menghasilkan gas metana disebut methanogen. Ada sekitar 63-80% dari total methanogen yang bebas aktif dalam rumen. Sebanyak 20-37% dari metanogen aktif secara simbiotik dengan protozoa. Simbiosis metanogen-protozoa dapat menurunkan daya cerna. Bakteriofag karakteristik protozoa untuk memenuhi proteinnya persyaratan dapat mengurangi kecernaan, dimungkinkan dapat menurunkan jumlah populasi bakteri selulolitik yang terdegradasi serat kasar.
Daun sirih berwarna merah (Piper crocatum) adalah obat tradisional yang umumnya dibentuk menjadi ramuan yang memiliki senyawa khusus yaitu polifenol khususnya flavonoid dengan fungsi untuk menghambat pertumbuhan gram positi serta mikroorganisme seperti gram negatif. Sirih berwarna merah mengandung flavonoid, alcaloids, pholyphenolates, tannins, dan minyak aster yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri untuk bakteri gram positif dan gram negatif. Oskoueian et al. Isi metabolit dalam sirih berwarna merah adalah flavonoid dan alcaloid juga sebagai senyawa antibakteri agen yang dapat berdampak positif pada kesehatan host dan meningkatkan efisiensi pakan ternak sapi. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa menggunakan ramuan dari daun sirih berwarna merah untuk sapi bisa meninkatkan status kesehatan sapi ternak.
More Stories
Harga Mobil Mobilio Baru Tahun 2022
Komposisi Portofolio Saham yang Bagus
Keunikan Tari Kecak Sebagai Warisan Budaya Indonesia