Ketika memutuskan untuk membudidayakan suatu jenis tanaman, terutama tanaman buah-buahan yang produktif, maka Anda harus mempersiapkan segala hal dan ilmu tanaman yang matang agar hasilnya baik. Hasil panen yang berlimpah, masa panen panjang, serta masa produktif yang panjang adalah harapan setiap pembudidaya tanaman, tak terkecuali para petani semangka.
Hama Daun Semangka
Namun, ada kalanya usaha kadang mendapat tangtangan. Salah satu tantangan yang paling banyak dihadapi para pembudidaya tanaman seamangka adalah hama dan penyakit tanaman yang membuat tumbuh kembang tanaman semangka menjadi terhambat. Untuk itu, petani perlu mengenal apa saja jenis hama pada daun semangka dan cara menanggulanginya. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Gangsir
Binatang yang satu ini sering dikira jangkring, karena memang fisiknya serupa jangkrik dengan ukuran yang lebih besar. Hama ini aktif pada malam hari dan paling sering menyerang daun semangka muda. Penanggulangannya adalah dengan menyemprotkan insektisida bahan aktif asefat atau dectametrin.
- Kutu daun Aphids dan Thrips
Kutu ini berbentuk fisik ramping, memiliki sungut, warnanya kuning pucat, dan tubuhnya beruas. Biasanya ia aktif pada malam hari, menetap pada daun, dan berkembangbiak. Ia menyerang daun dengan cara menghisap cairannya. Atasi dengan profenofos, sipermetrin, abamectin, atau piridaben.
- Kumbang daun
Kumbang daun aktif pada malam hari dan mudah berpindah. Ia akan menyerang daun hingga daun bolong-bolong. Penanggulangannya bisa dengan menangkap hama tersebut atau sterilisasi tanah. Bisa juga diatasi secara kimiawi dengan fipronil, profenofos, metifation, atau asefat.
- Ulat perusak daun
Ulat yang satu ini berwarna hijau dengan garis-garis hitam atau kuning. Ulat jenis ini akan memakan daun hingga ke lapisan terbawah dan akan menyisakan lapisan lilinnya saja. Ini bisa ditangani dengan penyemprotan bahan aktif asefat, diazinon, klorfenapir, klorantranilipol, fipronil, dan sihalotrin.
- Tungau
Hama berjenis kutu ini ukurannya sangat kecil, berwarna merah kekuningan atau kehijauan. Ia menghisap cairan pada daun hingga membuat daun memucat. Cara mengatasinya dengan penyemprotan sihalotrin, dludenoksuran, atau triacotanol.
More Stories
Harga Mobil Mobilio Baru Tahun 2022
Komposisi Portofolio Saham yang Bagus
Keunikan Tari Kecak Sebagai Warisan Budaya Indonesia