Deskripsi
Pernahkah Anda mengalami kesulitan berlebih ketika akan menelan makanan? Bisa jadi hal-hal berikut ini menjadi penyebab munculnya sakit pada area tenggorokan.
Artikel
Peradangan pada tenggorokan tentu membuat penderitanya mengalami gejala yang kurang nyaman, terutama ketika menelan makanan. Alih-alih kenyang, justru rasa sakitnya bisa saja semakin parah akibat goresan makanan yang mengenai dinding tenggorokan tersebut. Untuk itu, penting bagi Anda agar memahami penyebab dan cara mengatasinya.
Hindari Penyebab Munculnya Sakit Pada Tenggorokan
Radang tenggorokan sakit untuk menelan ternyata memiliki penyebab yang terkadang tidak Anda sadari. Beberapa hal yang menjadi penyebab utama munculnya sakit tenggorokan adalah radang amandel, flu, batuk kronis, tukak tenggorokan atau asam lambung yang naik. Kondisi ini bisa saja parah seiring dengan cara Anda ketika mengonsumsi makanan. Untuk itu penting bagi Anda agar menyeimbangkan pengonsumsian makanan. Tak hanya beberapa hal yang sudah disebutkan sebelumnya, baru-baru ini dapat diketahui bahwa covid 19 ternyata juga memiliki gejala yang sama, yakni nyeri pada tenggorokan ketika menelan makanan.
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan Berlebih
Ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi permasalahan tersebut. Meski terlihat sederhana, namun cara berikut ini ternyata cukup efektif untuk menghilangkan rasa nyeri pada tenggorokan.
1. Konsumsi Air Putih Secara Cukup
Kondisi tenggorokan yang kering dapat memerparah radang tenggorokan yang diderita. Akibatnya Anda akan mengalami sakit ketika makanan yang ditelan melewati tenggorokan. Hal yang bisa Anda lakukan adalah mengonsumsi air putih secara cukup agar tenggorokan tidak mudah cidera ketika tergores makanan yang dikonsumsi.
2. Kumur Menggunakan Air Garam
Larutan air garam nyatanya terbilang cukup efektif untuk mengurangi tenggorokan sakit saat menelan. Anda bisa mengoptimalkan penggunaannya 5-6 kali dalam sehari.
3. Optimalkan Minuman Hangat
Minuman hangat dapat mengurangi risiko peradangan yang Anda derita. Anda bisa mengonsumsi minuman madu dan lemon, jahe atau lainnya. Jika bukan minuman hangat, maka makanan hangat yang berkuah pun bisa dicoba, sup misalnya.
Ragam informasi tersebut semoga dapat Anda jadikan referensi sebagai bentuk pencegahan awal yang dapat menurunkan risiko peradangan. Jika setelah mengikuti langkah di atas kondisi Anda belum juga membaik, silakan Anda kunjungi dokter atau tenaga medis terdekat. Semoga bermanfaat.
More Stories
Harga Mobil Mobilio Baru Tahun 2022
Komposisi Portofolio Saham yang Bagus
Keunikan Tari Kecak Sebagai Warisan Budaya Indonesia